Senin, 31 Juli 2017

Seribu Anak Bangsa Merantau Untuk Kembali


Pada tanggal 27 Juli 2017, Jakarta. Program Sabang Merauke kembali di gelar di Ruang Serbaguna Perpustakaan Kemendikbud RI Gedung A Lantai 1 Kemendikbud ini. Program yang dimulai semenjak tahun 2013 ini bertujuan untuk menanamkan rasa toleransi pada sesama tanpa memandang latar belakang agama, budaya, kelas sosial, ataupun perbedaan-perbedaan lainnya. Memasuki tahun kelima, program pertukaran pelajar ini dilaksanakan selama tiga minggu sejak 15 Juli-5 Agustus 2017, Program ini diikuti oleh lima belas Adik Sabang Merauke (ASM) yang berasal dari bermacam daerah di Indonesia yang memiliki latar belakang agama dan budaya yang berbeda. Selama di Jakarta, para asm tinggal bersama Famili Sabang Merauke (FSM) yang juga dengan latar belakang agama dan budaya yang berbeda, asm juga didampingi oleh Kakak Sabang Merauke (KSM) sebagai mentor. Kegiatan ini dirancang untuk menanamkan nilai-nilai toleransi, pendidikan, dan keindonesiaan.

Kegiatan yang dilakukan oleh peserta SabangMerauke saat berada di Jakarta yaitu berkunjung ke berbagai rumah ibadah, Eijikman Institue, Museum Nasional, Museum Perumusan Naskah Proklamasi dan bertemu para Veteran, lpdp Kementrian Keuangan, Museum Tekstil, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, BTPN, INTEL, Universitas Podomoro, Art Club Universitas Bina Nusantara, Komunitas Muda Digital, dan Komunitas Duta Cerita The Habibie Center. Yang menarik di tahun ini yaitu adanya sesi literasi media dan storytelling, dengan adanya materi ini diharapkan supaya ASM dan KSM dapat membagikan pengalamannya pada publik dan belajar cara memanfaatkan sosial media secara positif.

SabangMerauke percaya, bahwa toleransi tidak bisa hanya diajarkan,  toleransi harus dialami dan dirasakan. Karna sering sekali intoleransi muncul karena keengganan untuk mengenal lebih baik. Sesudah acara ini diharapkan para ASM dan KSM ketika kembali ke daerahnya masing-masing, dapat menjadi duta perdamaian karna sudah pernah mengalami interaksi dengan orang lain yang berbeda agama dan budaya. Dengan adanya acara ini kita bisa menyimpulkan, untuk lebih membuka fikiran, supaya tidak mudah menilai seseorang hanya karna perbedaan agama, budaya, kelas sosial, dan perbedaan lainnya.




Endras Angelina

0 komentar:

Posting Komentar

Contact

Talk to us

Badan Penyelenggara Radio Siaran Educational Radio

Address:

Universitas Negeri JakartaGedung G Lantai 1 Ruang 101

Work Time:

Monday - Friday from 8am to 8pm

Phone:

0899-2107-7878