Minggu, 13 Mei 2018

UNJ Darurat Rektor



Rabu, 9 Mei 2018, dilaksanakan Aksi Dalam Kampus yang ramai bertagar #UNJDaruratRektor. Aksi ini dilatarbelakangi atas ketidakadaannya rektor definitif Universitas Negeri Jakarta, padahal dalam sebuah Perguruan Tinggi Negeri sangat dibutuhkan rektor agar dapat mengambil keputusan dan mengambil kebijakan. Perlu diketahui bahwa pasca diberhentikannya Rektor Universitas Negeri Jakarta oleh Menristekdikti pada  2017 lalu, UNJ kini dipimpin oleh seorang Plt. Rektor. Maka terhitung sudah kurang lebih 7 bulan UNJ belum memiliki Rektor definitif.

Berikut adalah tuntutan dari Mahasiswa UNJ:
1. Menuntut adanya publikasi rancangan statuta UNJ kepada mahasiswa pada hari Rabu, 9 Mei 2018.
2. Mendesak pengesahan statuta dengan mempertimbangkan masukan mahasiswa selambat-lambatnya pekan ini.
3. Mendesak terbentuknya senat UNJ dan panitia pemilihan rektor UNJ pekan ini
4. Menuntut peran strategis mahasiswa dalam kepanitiaan pemilihan rektor UNJ demi terwujudnya pemilihan rektor UNJ yang bersih.
5. Menuntut terpilihnya Rektor Baru UNJ selambat-lambatnya 31 Mei 2018.
6. Menuntut pertanggungjawaban PLt rektor UNJ untuk:
a. Mencabut ijazah plagiator
b. Membatalkan kerjasama kredit pendidikan antara Bank BTN dan UNJ.

"Aksi itu, menurut saya, sebagai jati dirinya mahasiswa karena mahasiswa yang ikut beraksi tandanya hatinya bergerak untuk menyuarakan suara rakyat atau suara mahasiswa tersebut. Apalagi dalam rangka #UNJDaruratRektor, mahasiswa itu harus sadar bahwa sebuah kampus atau universitas membutuhkan seorang rektor yang dapat memimpin adanya perkuliahan. Maka dari itu kita harus menyuarakan suara kita di depan Gedung Rektorat," kata Hanan Amirah Alamudy, salah satu massa Aksi Dalam Kampus ini.
Aksi ini dimulai pada pukul 11.15 waktu setempat yang beberapa waktu sebelumnya telah dilakukan persiapan seperti Konsolidasi Akbar pada hari Senin di Tugu UNJ. Agitasi massa dari fakultas ke fakultas menandai dimulainya aksi ini
Aksi ini diwarnai oleh yel-yel buatan mahasiswa serta berbagai orasi yang berhubungan dengan tuntutan mahasiswa. Dilakukan juga gimmick yaitu aksi media dengan cara mem-posting aksi tersebut di media sosial Instagram dan WhatsApp setelah dibunyikannya sirine oleh Komandan Green Force 2018, Syahputra Pratama. Anas Abi Anzah selaku Komandan Red Soldier FIS UNJ 2018 juga turut serta memandu massa bersama Komandan GF 2018 nih Edufriend. Spanduk, poster dan selembaran juga dipajang di sekitaran lokasi aksi. Terdapat juga selembaran yang dibagikan kepada mahasiswa UNJ.
Walaupun matahari semakin terik namun tidak menyurutkan semangat mahasiswa yang ada. Semakin sore pun massa aksi semakin bertambah mengingat waktu perkuliahan sudah berakhir. Aksi kali ini belum menemui titik terang dikarenakan Plt. Rektor UNJ yang awalnya bisa ditemui oleh massa nyatanya mempunyai agenda lain di luar kampus yang mengakibatkan ia tidak dapat menemui massa. Massa pun mengirimkan pesan singkat kepada Prof. Intan Ahmad, Ph.D selaku Plt. Rektor UNJ secara serentak yang isinya menunggu itikad baik dari beliau. Akhirnya  pada pukul 18.00, aksi disudahi dikarenakan Plt. Rektor tak kunjung bertemu oleh massa dan juga beliau berjanji akan menemui massa pada hari Sabtu tanggal 11 Mei 2018. Aksi juga ditutup dengan penyegelan Gedung Rektorat sebagai bentuk keseriusan massa.
Widya Arumdwita

0 komentar:

Posting Komentar

Contact

Talk to us

Badan Penyelenggara Radio Siaran Educational Radio

Address:

Universitas Negeri JakartaGedung G Lantai 1 Ruang 101

Work Time:

Monday - Friday from 8am to 8pm

Phone:

0899-2107-7878