RADIONYA ANAK UNJ

Keep Inspiring, Keep Struggling, And Keep Being Low Profile.

Listening ERA FM UNJ

ON AIR!

Morning Soul

Senin - Jumat

08.00 - 11.00 wib

Read More

Lunch Break

Senin - Jumat

11.00 - 13.00 wib

Read More

Kampus Kita

Senin - Jumat

13.00 - 15.00 wib

Read More

Before Sunset

Senin - Jumat

15.00 - 18.00 wib

Read More

Love Consultant

Special Show

Senin, 18.00 - 20.00 wib

Read More

Nachos

Special Show

Selasa, 18.00 - 20.00 wib

Read More

LMAO

Special Show

Rabu, 18.00 - 20.00 wib

Read More

Nostalgia

Special Show

Kamis, 18.00 - 20.00 wib

Read More

Goosebumps

Special Show

Kamis, 20.00 - 22.00 wib

Read More

Era Sport

Special Show

Jumat, 18.00 - 20.00 wib

Read More

Top 20 Music Chart

Special Show

Jum at, 20.00 - 22.00 wib

Read More

Update

Kamis, 25 Februari 2016

Malam Puncak Puteri Indonesia 2016

        Ajang Pemilihan Puteri Indonesia (PPI) 2016 sampai di malam puncaknya pada 19 Pebruari 2016 di Plenary Hall JCC Senayan. Finalis Puteri Indonesia yang telah lolos dari babak seleksi ketat ini menghasilkan 39 finalis yang akan melanjutkan berkompetisi di malam puncak. Proses ketat untuk membentuk menjadi Puteri Indonesia mencakup 3B yakni Brain, Beauty, Behaviour. Setelah melalui proses karantina selama satu bulan di The Sultan Hotel Jakarta, para finalis mendapatkan berbagai pembekalan dari Choky Sitohang sampai Gubernur DKI Jakarta yaitu Bapak Basuki Tjahaja Purnama. Para finalis tidak hanya dibekali keanggunan dan kecantikan semata, akan tetapi mereka juga harus mampu peka dan peduli pada lingkungan sekitar.
            Malam puncak berlangsung meriah dibuka oleh tarian dari Juara I Puteri Indonesia 2015 yaitu Anindya Kusuma Putri. Kemudian, satu persatu finalis memperkenalkan diri dengan diiringi lagu dari Tulus, Bunga Citra lestari, dan Andien. Ada 8 (delapan) orang juri yang menilai finalis dari berbagai aspek yang telah ditentukan. Babak penyisihan dari 39 finalis menuju 10 finalis dilakukan secara langsung. Sepuluh finalis terpilih mewakili daerahnya adalah finalis dari Banten, DKI Jakarta 1, DKI Jakarta 2, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sulawesi Selatan, Bali, Lampung, Aceh, dan Sulawesi Utara. Setelah terpilih sepuluh finalis, dilanjutkan tahap Question and Answer (Q&A) untuk menguji seberapa jauh finalis mengetahui isu lingkungan dan global. Masing-masing finalis memiliki waktu untuk menjawab selama tiga puluh detik.
            Tidak terasa kesepuluh finalis telah melewati babak Q&A dengan baik, meskipun ada beberapa finalis yang gugup dalam menjawab pertanyaan yang disampaikan. Sejenak meredakan ketegangan maka penampilan dari JKT 48 dan Rizky Febrian mampu mencairkan suasana Plenary Hall malam itu. Tiba saatnya mengumumkan siapakah yang berhak memakai mahkota Puteri Indonesia 2016 ? Tiga besar finalis terpilih yaitu Kezia Roslin (Sulawesi Utara), Intan Aletrino (Sumatera Barat), dan Felicia (Lampung). Tidak kalah menarik, kehadiran Miss International 2015 Miss Edymar Martinez Blanco juga turut menyemangati tiga besar finalis terpilih untuk terus maju.
Penganugerahan sebagai Puteri Busana Daerah Terbaik yaitu Yulinar Arief (Sulawesi Selatan), Puteri Indonesia Berbakat yaitu Komelia Melinda (Kalimantan Barat), Puteri Indonesia Intelegensia yaitu Komelia Melinda (Kalimantan Barat), Felicia (Lampung), Niken Lativani (DKI Jakarta 3), dan  Puteri Indonesia Persahabatan yaitu Lita Ayudiah (Papua Barat). Suasana semakin menegang dan memanas saat akan diumumkan Puteri Indonesia 2016. Pengumuman pertama yaitu Runner Up 2 Puteri Indonesia 2016 yaitu Felicia (Lampung), Runner Up 1 Puteri Indonesia 2016 yaitu Intan Aletrino (Sumatera Barat) dan mahkota Puteri Indonesia 2016 jatuh kepada Kezia Roslin (Sulawesi Utara). Suasana bahagia dan riuh tepuk tangan  seketika menggemuruh dari Plenary Hall JCC. Selamat kepada Puteri Indonesia 2016, semoga mampu mengemban tugas dengan baik. 



Erna Cahyani

Minggu, 27 Desember 2015

BROADCASTING FESTIVAL : Believe in process to be a real broadcaster

        Kelas Penyiar Indonesia menyelenggarakan BROADCASTING FESTIVAL pada tanggal 19 Desember 2015 di lt. 3 FX Sudirman dengan mengusung tema Believe in process to be a real broadcaster. Acara ini berupa fun talkshow  menarik yang mendatangkan pembicara yang mumpuni di bidang broadcasting. Sesi talkshow pertama diisi oleh Adrian Zakhary sebagai NEWS PRODUCER NET TV dengan tema The power of citizen journalist. Dilanjutkan ke sesi kedua yang diisi oleh Hilbram Dunar sebagai announcer INDIKA FM, TV Host, dan penulis buku ‘my public speaking’ dengan tema Improving My Public Speaking. Sesi ketiga diisi oleh Shahnaz Soehartono sebagai presenter ‘Indonesia Morning Show NET TV’ dengan tema My career journey as TV Journalist. Sesi terakhir dari fun talkshow bertemakan My career journey as radio announcing oleh Arie Dagienkz GLOBAL FM, Mya JAK FM, dan Adit Insomnia HITZ FM.



            Setelah fun talkshow selesai, acara dilanjutkan oleh radio announcing competition yang sebelumnya telah diseleksi melalui sample voice announcing dan akhirnya terpilihlah sepuluh besar finalis yang akan dilombakan dengan spontan announcing di atas stage. Juri yang menilai lomba ini ada Diaz Danar GEN FM, Cia Wardhana TRAX FM, Febicil MUSTANG FM, dan Marisha Head of Dreamers Radio.  Acara lomba berlangsung seru dengan karakter suara dan kepribadian yang unik. Kemudian juri mengumumkan lima besar finalis yang berhak untuk siaran di radio komersil. Setelah acara selesai, diumumkan pemenang OOTD hunt dan live report .

Erna Cahyani

Sabtu, 26 Desember 2015

KATA UNJ SPECIAL EDITION : Definisi Rasa

       Manusia diciptakan dengan masalahnya masing-masing. Soal perasaan memang tak ada yang bisa menduga, karena rasa pun datang terkadang tanpa kita undang. Jujurlah pada perasaanmu walau sakit yang kamu rasa, walau lara bahkan luka yang kan kita terima. Jujurlah dan kau akan berdamai dengan dirimu sendiri. Tapi ini bukan tentang berjuang atau tidak, tapi tentang pantas atau tidak apa yang ingin kau perjuangkan. Saat dirimu ingin lari mengejar apa yang kau lihat, coba sejenak kau tenggok ke belakang, adakah ada orang yang menunggumu disana. Ada yang pernah berpikir meninggalkan seseorang untuk orang lain. Cinta memang tidak pernah salah, namun terkadang keadaan yang membuat semua serba salah. Bukan bagaimana kamu memaksakan kehendak, tapi bagaimana kamu bersyukur dengan apa yang kamu punya.
       Jangan biarkan dirimu terjebak dalam hitam dan putihnya kehidupan. Ini bukan mengenai kebebasan dan emansipasi, tapi mengenai mempertahankan diri untuk menjadi sosok individu yang baik, tak menyakiti siapapun walau kau harus sakit sendiri. Tuhan tidak memberikan apa yang kita inginkan, tapi Tuhan memberikan apa yang kita butuhkan. Tuhan tak pernah bercanda dengan hati, namun Tuhan menguji seberapa jauh kau menghargai apa yang telah kau miliki. Hubunganmu hambar? Bosan? Wajar! Tapi pecayalah selingkuh adalah cara yang salah. Kamu akan lebih menyesal ketika kamu kehilangan apa yang kamu punya saat terlalu sibuk mengejar apa yang tak pasti. Ketika ego hadir dalam hubunganmu, putuskan ego itu, bukan hubungannya. Jangan pernah selingkuh, jangan! Akan terasa perih jika pasanganmu tahu, dan ia tak marah malah memaafkanmu.
       Jatuh cintalah pada siapa pun yang kau anggap pantas kau cinta, cinta tak pernah salah, walau terkadang ia menyakitkan. Namun belajar untuk setia, jika kau ingin mendapatkan yang setia. Itu jawaban yang ku dapat.



Devi Ghesiyah Dako


Jumat, 25 Desember 2015

KOREAN ZONE 2015 “MAGNETISM OF KOREA”

Jakarta, 19 Desember 2015 Radio Budi Luhur sukses mengadakan Korean Zone 2015 yang bertajuk “Magentism of Korea” di Auditorium Universitas Budi Luhur pada pukul 10.00 – 17.00 WIB. Acara ini dihadiri oleh bintang tamu, seperti Anna Barbie dan Oktavia Haniyarti serta dimeriahkan oleh EXOlite dan [X]-Vangerz.
Korean Zone (K-Zone) 2015 yang diadakan oleh Radio Budi Luhur (RBL) merupakan acara kedua di kampus Universitas Budi Luhur (UBL) yang mengambil topik tentang negara Korea, setelah sebelumnya acara dengan topik yang sama diadakan oleh Fakultas Ekonomi sekitar pada tahun 2011. K-Zone ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi dan sebagai ajang untuk saling tukar informasi antara K-Popers yang ada di kampus Universitas Budi Luhur dengan K-Popers yang berada di luar kampus Universitas Budi Luhur.


Dalam acara ini kita belajar dari Anna Barbie tentang make up yang digunakan oleh orang-orang Korea. Selain itu kita diajak untuk melihat beberapa tempat di Korea melalui talk show bersama Oktavia Haniyarti. Selain belajar tentang make up dan talkshow, acara ini makin sangat menarik karena adanya dance & sing cover serta MV screening juga. Kemudian di akhir acara ada penampilan dari EXOlite dan juga [X]-Vangerz.  


Menurut Riska Syaira Kinsi  (20) sebagai mahasiswa UBL sekaligus peserta dalam acara ini, kesan bagi acara ini “seru sih tapi kurang rame aja”. Ada juga pesan dari Mia Aulia selaku Ketua pelaksana acara ini “semoga ilmunya bisa diterima oleh K-Popers dan positif juga untuk yang lainnya”. Acara ini sangat menginspirasi bagi beberapa orang yang tertarik dengan negara Korea. 

Heri Kusrino

Saya Perempuan, tapi Saya Tidak Lebih Lemah dari Laki-Laki



Terlahir sebagai seorang perempuan merupakan sebuah anugerah, walaunpun pada hakikatnya laki-laki ataupun perempuan sama-sama mahluk yang diciptakan oleh tuhan. Ada satu hal yang dipercaya oleh sebagian orang, yakni tuhan menciptakan perempuan dengan wajah tersenyum. Karena dari rahim seorang perempuan lah manusia “mengada”. “Saya perempuan, tapi saya tidak lebih lemah dari laki-laki” kutipan dari cerpen Menyusu Ayah karya Djenar Maesa Ayu tersebut sangat menginspirasi para penikmat sastra, terutama kaum perempuan,  dari kutipan tersebut terdapat sebuah makna yang sangat dalam, bahwa sesungguhnya perempuan dan laki laki memiliki kedudukan serta kekuatan yang sama. Perempuan dapat mengubah dunia, jika mereka menyadari seberapa kuat diri mereka sendiri. Bila banyak yang mengidentikan perempuan sebagai mahluk yang lemah dan rapuh, berarti mereka telah menutup mata dari kenyataan yang ada. Tengoklah sosok Cut Nya Dien yang ikut berperang di garda depan, juga sosok Margaret Thatcher seorang Perdana Menteri Britania Raya dengan masa jabatan terlama sepanjang abad ke dua puluh, beliau terkenal dengan kebijakan-kebijakannya yang bersifat konservatif, selain itu ia mendapatkan julukan The Iron Lady, dan  masih banyak tokoh-tokoh perempuan lainnya yang jauh dari kata lemah dan rapuh. Atau bagaimana dengan sosok ibu? Perempuan yang mempertaruhkan nyawa untuk anak-anaknya, serta mengutamakan kebahagian anak serta suaminya. Apakah masih pantas menyebut perempuan sebagai mahluk yang lemah?
Namun tidak semua perempuan  menyadari kekuatan besar yang tertanam di dalam tubuh mereka, sehingga banyak perempuan yang tidak mampu melepaskan diri dari belenggu kaum patriaki. Budaya ataupun pemikiran yang ada di sekitar kita terkadang menjadikan perempuan sebagai kaum yang dimarjinalkan, atau makhluk nomor dua setalah laki-laki. Seorang perempuan seharusnya dapat membebaskan serta menyetarakan kedudukannya di dalam kehidupan sosial, jika ia mampu membuka pikirannya dan menyatukan kekuatan dengan seluruh perempuan yang ada di dunia, bila hal itu terjadi, niscaya jeratan kaum patriaki akan musnah dari peradaban untuk selamanya.
Paham feminisme yang dianut oleh sebagian perempuan, memandang  bahwa perempuan adalah mahluk ciptaan tuhan yang berhak untuk menentukan apapun yang bersangkutan dengan kesejahteraan hidupnya, serta melalukan sesuatu sesuai dengan kehendak dirinya sendiri tanpa ada unsur paksaan, karena memang begitulah seharusnya perempuan bisa menentukan apa yang dimauinya dan tidak mudah terkooptasi oleh kondisi, perempuan adalah mahluk yang merdeka. Namun sebelumnya, perempuan harus menyadari betapa kuat dan berharganya diri mereka.
             Terkadang musuh dari kesetaraan gender ataupun feminisme adalah perempuan itu sendiri, sebagian perempuan memandang sebelah mata terhadap seseorang yang berpegang teguh pada paham feminis, mereka mengangap  feminisme melanggar takdir ataupun kodrat yang telah dituliskan oleh tuhan. Namun tanpa mereka sadari, takdir ataupun kodrat yang mereka percaya adalah suatu kebohongan yang diciptakan oleh kaum patriaki yang mendoktrin para perempuan untuk menerima semuanya sebagai suatu takdir yang tidak dapat diubah, misalnya, seorang perempuan sebaiknya tidak bergerak disektor publik, juga seorang perempuan harus menikah sebelum usia 25 tahun atau akan dianggap sebagai perawan tua, dan masih banyak lagi kebohongan-kebohongan lainnya yang sampai sekarang masih saja dipercaya oleh sebagian perempuan. Sebagai seorang perempuan yang hidup di era modern, harus menanamkan sebuah kepercayaan di dalam hatinya, yaitu “Saya Perempuan, tapi Saya Tidak Lebih Lemah dari Laki-Laki” dengan begitu keseimbangan serta kesetaraan yang telah diperjuangkan oleh kaum feminis selama berabab-abab akan terwujud. 




                                                                                                                          Oleh: Rr Dewi Kartika H



Our Blog

Our Team

GENERAL MANAGER
MAINBOARD
VICE GM
MAINBOARD
SECRETARY
MAINBOARD
TREASURER
MAINBOARD
CREATIVE
DEPARTMENT
PUBLIC RELATIONS
DEPARTMENT
LOGITECH
DEPARTMENT
HUMAN RESOUCES
DEPARTMENT
ON AIR
DEPARTMENT
PRODUCER
DIVISION
MUSIC DIRECTOR
DIVISION
NEWS DIRECTOR
DIVISION
OPERATOR
DIVISION
AUDIO PRODUCTION
DIVISION

Contact

Talk to us

Badan Penyelenggara Radio Siaran Educational Radio

Address:

Universitas Negeri JakartaGedung G Lantai 1 Ruang 101

Work Time:

Monday - Friday from 8am to 8pm

Phone:

0899-2107-7878