Senin, 29 Desember 2014
Di
awal tahun 2015 nanti, BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS
TARUMANAGARA (BEM FE UNTAR) akan mengadakan kegiatan Bakti Sosial. Berbeda dengan tahun-tahun sebelum nya, tema BAKSOS
tahun ini adalah “ANGEL”, An act of kiNdness by Giving and hELping the society. Bakti sosial ini
memang menjadi salah satu acara tahunan BEM FE UNTAR. Kegiatan ini juga merupakan
salah satu aksi nyata sebagai lembaga mahasiswa tertinggi di FE UNTAR untuk menunjukan
kepedulian dan pengabdian terhadap masyarakat . Bakti sosial ini akan diadakan
pada tanggal 7 -9 Januari 2015 yang akan diselanggarakan di kelurahan Pedes,
Cikampek, kabupaten Karawang (tempat dalam konfirmasi), karena taraf hidup masyarakat
di desa tersebut tergolong masih sangat rendah
dan karena itu, mereka sangat membutuhkan uluran tangan dari kita semua.
Kegiatan yang akan dilakukan dalam
acara BAKSOS tahun 2015 ini, antara lain:
1.
Pembangunan
Infratruktur,
2.
Penyuluhan
Kesehatan,
3.
Pengobatan
Gratis,
4.
Dan Pembagian
Sembako
dan lain-Lain.
Bagi
kamu yang ingin berpartisipasi dengan mengulurkan bantuan bagi
saudara-saudara kita, kamu dapat memberikan sumbangan dalam
bentuk pakaian,mainan dan juga sembako yang dapat dikumpulkan ke Sekretariat BEM FE UNTAR lantai 8 Hall A
Kampus 2 UNTAR.
Selain
itu sumbangan juga dapat berupa dana
yang dapat di transfer ke no rekening BCA 4830350603 atas nama
Michelle Kurniawan.
Jangan
lupa follow instagram @baksosbemfeuntar, karena 100%
keuntungan akan disumbangkan ke acara baksos ini, ayo belanja sambil berdana
Mari
kita bersama-sama mengulurkan tangan bagi warga desa yang membutuhkan melalui
acara BAKSOS ini, dan bersama-sama kita bangun masyarakat lebih sejahtera, baik
dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan taraf hidup. Karena, sedikit dari kita
akan sangat berarti bagi warga desa yang membutuhkan.
More info:
Devina 085711236068
Patrick 087876897719
Minggu, 21 Desember 2014
Deskustik,
desember akustik yang diselenggarakan hari kamis 18 Desember lalu pastinya
berlangsung asik, edufriend. Erakustik kali ini diadakan sedikit berbeda dengan
Erakustik sebelumnya mulai dari waktu pelaksanaan hingga tema yang diangkat.
ini dia penampilan salah satu pengisi DESKUSTIK dari anak-anak UNJ |
Biasanya, Erakustik berlangsung siang hingga sore hari. Namun kali ini,
acara yang memiliki konsep afternoon tea berlangsung
mulai pukul 4 sore hingga 8 malam. Yang unik adalah dekorasi yang disesuaikan
konsep, membuat panggung Fakultas Ekonomi disulap mirip cafe bergaya classic.
penampilan beatbox dari East Beatbox |
Pengisi acara yang berasal dari dalam maupun luar UNJ menampilkan kebolehan
mereka mulai dari beatbox hingga membawakan lagu ciptaan sendiri. Meskipun
dimulai sore hari, lapangan parkir sekitar panggung FE sudah ramai sejak pukul
8 pagi, karena acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai macam booth mulai dari makanan, minuman,
aksesoris, sepatu dan pakaian. Dan yang tidak pernah sepi, photo booth pastinya.
Penampilan dari IDEAZ sebagai penutup dari acara DESKUSTIK |
Uti Nantika
Sabtu, 20 Desember 2014
|
VISI
dan Misi : bergerak melangkah bersama
dengan satu tujuan.
2
Grace Patricia
VISI:
BPRS ERA FM UNJ
sebagai wadah sebagai civitas akademika UNJ dalam edukasi dan entertainment di
bidang radio. Dan BPRS ERA FM UNJ tetap eksis, antipasif, dan inovatif di
bidang keradioan dan organisasi.
MISI:
1. Mengadakan
pelatihan di bidang keradioan
2. Mengadakan
lomba/event di bidang keradioan
3. Membudayakan
senyum, sapa, salam, dan hidup bersih
4. Menciptakan
rasa perduli terhadap tanggung jawab dan lingkungan sekitar
5. Memfasilitasi
anggota dengan kantor yang nyaman.
3
Bisri Al Wasil
VISI:
Mewujudkan BPRS
Erafm-UNJ sebagai wadah informasi, komunikasi, kreatifitas yang berasaskan
pendidikan dan media untuk civitas akademika, Institusi Perguruan Tinggi dan
atau luar kampus.
Misi:
1.
Mempublikasikan secara massif mata acara dan penyiarnya yang ada di ErafmUNJ ke
seluruh civitas akademika UNJ.
2. Memudahkan
akses pendengar (Edufriend) untu mendengarkan ErafmUNJ.
3. Memelihara
dan menjaga semua perangkat siar agar terselenggara baiknya siaran.
4.
Menyelenggarakan event dalam kampus yang melibatkan civitas akademika.
4
Rizka Annisa Fitri
VISI:
Meningkatkan kualitas kepenyiaran dan
eksistensi (internal maupun
eksternal)
radio ERAFM UNJ.
MISI:
1. Menguatkan
internal ERAFM dengan memberikan pelatihan- pelatihan khususnya
mengenai radio dan kepenyiaran.
2. Melanjutkan
dan meningkatkan pelaksanaan siaran yang bersifat edutainment.
3. Memberikan
apresiasi dan evaluasi kepada pengurus dan penyiar radio ERAFM secara berkala
dan kontinu.
4. Merawat dan
menjaga perangkatn alat siar yang sudah diperbaiki di kepengurusan saat ini.
5. Memaksimalkan
program / kegiatan / tupoksi yang melibatkan massa. (Anjangsana, wall boomber,
aksi sounding berupa pawai atau hal lan).
Jumat, 19 Desember 2014
“Orang
yang bertanya adalah orang yang bodoh selama 5 menit, sedangkan orang yang
tidak mau bertanya adalah orang yang akan bodoh selamanya.” (Pribahasa Cina)
S
|
emua
orang memiliki hasrat dasar untuk ingin tahu dan ingin memahami, tetapi tidak
semua orang memasukan budaya bertanya ke dalam daftar prioritasnya.
Sesungguhnya semua manusia memiliki perasaan heran, dan Aristoteles-lah yang
mengatakan bahwa dari perasaan heran, maka orang ingin tahu, lalu mereka
bertanya. Tidak sedikit ruang-ruang kelas terlihat begitu pasif dan
membosankan. Pelajar diam melihat apa yang diajarkan oleh pengajar, yang
mengajarkan berbicara dan melihat anggukan tanda mengerti dari yang diajar.
Ketika itu pula ruang akademik terlihat statis dan hanya berjalan di tempat.
Seorang
dosen bukan melemparkan ban pengaman untuk menyelamatkan mahasiswanya yang
sedang tenggelam. Melainkan mencegah mereka agar tidak tenggelam dengan cara
mengajarkan bagaimana mereka dapat berenang sendiri. Artinya, diperlukan
suasana kelas yang aktif dan mendukung munculnya sebuah pertanyaan dari seorang
mahasiswa. Karena keberhasilan universitas bukanlah mengisi mahasiswanya dengan
segala macam pengetahuan, melainkan membuat mereka untuk berpikir sendiri.
Membiasakan
untuk bertanya adalah kuncinya, kunci untuk mendobrak pelbagai kemacetan dan
perkembangan intelektual. Mengajukan pertanyaan dan mempertanyakan yang ada
akan mendobrak wawasan yang telah kaku dan sempit, membuka cakrawala, dan mencerdaskan.
Kritislah terhadap segala macam hal yang berbau dogmatis dan ideologis. Jangan
tunduk terhadap segala sesuatu yang diajukan terhadap kita.
Salah
satu kendala untuk memulai bertanya adalah ‘malu’ tetapi tetaplah untuk
bertanya. Jangan dengarkan komentar atau cemoohan orang yang ditujukan terhadap
kita. Ketika kita bertanya, lalu ditertawakan, anggaplah itu sebagai sesuatu
hal yang biasa. Jangan sampai muncul pemikiran bahwa pertanyaan yang diajukan
tidak bermutu. Bukankah belajar bertanya merupakan proses? Apakah ada orang
yang baru bangun tidur langsung berlari? Pasti harus bangun terlebih dahulu,
berjalan untuk mencuci muka, baru setelah itu memulai untuk berlari. Begitupun
dengan bertanya, kita harus berani untuk memulai dan mau untuk mengikuti
prosesnya.
Saya
bicara tentang mahasiswa. Tetapi mahasiswa hanya mencerminkan dosen mereka.
Kalau mahasiswa tidak kreatif, berarti dosen tidak kreatif. Kalau mahasiswa
tidak bisa bertanya, dosen tidak mampu merangsang berfikir. Barangkali ia sendiri
tidak berani berfikir.
Andika
Ramadhan Febriansah
Mahasiswa
Sejarah 2012
Selasa, 16 Desember 2014
politik.kompasiana.com |
Seperti
yang kita tahu, banjir adalah suatu keadaan yang terjadi ketika luapan air
telah melebihi kapasitas normal yang kemudian air tersebut mengalir dengan
deras ke daratan. Banjir juga dapat
terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi kapasitas saluran air, terutama di
kelokan sungai. Banjir sering mengakibatkan kerusakan rumah dan pertokoan yang
dibangun di dataran banjir sungai alami.
Faktor yang menyebabkan banjir terjadi diantaranya adalah sungai, endapan dari hujan melebihi kapasitas saluran sungai. Diakibatkan hujan deras, badai dan depresi tropis, angin luar dan hujan panas yang mempengaruhi salju. Rintangan drainase tidak terduga seperti tanah longsor, es, atau puing-puing dapat mengakibatkan banjir perlahan di sebelah hulu rintangan. Lalu faktor selanjutnya adalah Malapetaka yang diakibatkan oleh peristiwa mendadak seperti jebolnya bendungan yang sempat terjadi di bendungan Situ Gintung yang jebol pada tahun 2009 lalu menyebabkan air bah yang cukup besar dan menyapu bersih seluruh rumah penduduk disekitarnya.
jakartabagus.rmol.co |
Apakah
mata kita sanggup melihat Jakarta, kota kelahiran kita sedikit demi sedikit tenggelam?.
Apakah hati kita cukup kuat untuk melihat rumah-rumah dan bangunan ibadah yang
sedikit demi sedikit hancur akibat kikisan air?. Dan, apakah telinga kita cukup
tangguh untuk selalu mendengar tangisan bayi yang kedinginan dan menahan gigitan
nyamuk-nyamuk yang mulai bersarang di dekat tempat tidurnya ?.Cobalah berpikir sejenak,
tentang sampah yang mulai meninggi akibat keegoisan kita sebagai warga yang
kurang memerhatikan lingkungan sehingga keseimbangannya pun mulai terganggu .
Akhirnya
dapat saya simpulkan bahwa pengkhianatan warga Jakarta terhadap Jakarta yaitu dengan
membuang sampah di sungai. Hal itu dapat membahayakan ketika sampah lama
kelamaan menumpuk dan kemudian pada puncaknya ketika musim hujan, gunungan sampah
itu akan menahan aktivitas jalannya air dan memenuhi debit air sungai, akhirnya
air meluap ke permukaan tanpa mampu dibendung dan terjadilah banjir yang
akhirnya sangat merugikan semua orang .
Tindakan
yang harus dilakukan untuk meminimalisir tindak pembuangan sampah ke sungai yaitu
dengan menumbuhkan kesadaran kepada warga Jakarta yang sepertinya telah mendapat
teguran berupa banjir dari apa yang dilakukannya selama ini , dan juga yang
paling penting adalah kerja sama dari Pemda DKI Jakarta yang harus secara berkala
mengeruk sampah di sungai, agar jalannya air sungai tidak terganggu. Jangan khianati
Jakarta kita dengan sampah, karena sampah bisa saja mengkhianati kita dengan banjir.
Erna Cahyani