Selasa, 10 Oktober 2017
Telah diadakan seminar hari Sabtu
tanggal 7 Oktober 2017 pukul 08-00-14.30 di Auditorium Gedung
Sudirman lantai 4 Fakultas kedokteran, Universitas Pembangunan Jakarta. Seminar
ini mengangkat tema Contribute for Nation : Islamic Character berlangsung
dengan tertib. Untuk pematerinya sendiri Lembaga Dakwah Fakultas
Kedokteran UPN mengundang 3 orang tamu undangan yaitu: Dr . dr. Basuki,
Sp.OT, FICS , MARS , Ustadz Zaky A.Rivai , S.H.I. , dan terakhir Muzammil
Hasballah, ST.
Menurut Hamdan Yuafi Yusuf selaku ketua
pelaksana acara kalam akbar, d iadakannya acara ini supaya semua orang bisa
belajar melakukan dakwah untuk semua umat islam dengan tujuan
membangun karakter dari setiap orang untuk menjadi lebih baik dan membuat
negara indonesia ke arah positif.
Dan tema acara kalam akbar yaitu contribute for nation
islamic character. Kenapa memilih tema ini? Karena kita ingin membangun negeri
kita ini dengan merubah orang-orang yang mulai melenceng dari ajaran agama
menjadi lebih lurus dalam agama islam tersebut. Dengan cara melakukan
dakwah inilah semua orang akan tetap berada di jalan
Allah SWT. Sasaran utama dari acara “Kalam Akbar” yaitu untuk umum dan
para pemuda. Para pemuda inilah yang akan menjadi tonggak dimasa depan,
sehingga dengan dakwah tersebut bisa mencakup segala aspek tersebut.
Setelah penonton sudah menyaksikan acara seminar ini, mereka jadi tahu
ilmu positif yang mereka ambil dan dari sudah menonton acara tersebut,
berharap agar penonton bisa menjadi lebih baik untuk dirinya sendiri dan juga
untuk negaranya. Adapun pihak yang terlibat di dalam acara ini yaitu pihak
kampus, pihak panitia,pihak sponsorship dan media partner.Acara ini
dipersiapkan secara matang sejak 6 bulan yang lalu. Dalam melakukan sebuah
acara pasti tidaklah selalu lancar. Hambatan acara ini
diantaranya pemakaian ruangan, perijinan tempat dan sebagainya.
Selain itu, adapun hambatan dalam mencari pembicara. M ulai dari tanggal
yang sudah ditentukan tetapi tidak bisa hadir karana ada sudah ada
janji agenda terlebih dahulu, lalu ada yang merespon terlalu
lama sehingga hanya perlu bersabar untuk mendapatkan kabar pasti
dari pembicara tersebut. Tetapi dibalik kesulitan itu semua, Allah mempunyai
rencana lain yang lebih baik. Sehingga acara ini dapat berjalan dengan lancar
berkat hasil kerja keras dari semua panitia dan pihak yang terlibat.
Acara ini termotivasi karena belajar akan
kesehatan masyarakat, dengan melihat teman-teman kita diluar sana yang
akan kurangnya asupan gizi, pendidikan, pengetahuan dan kesehatan.
Dan dari situlah kita terpicu bagaimana cara untuk memperbaikinya di dunia
fakultas kedokteran.
Hajar Nur Qibtyah
Jumat, 6 Oktober 2017 BEMP Pendidikan Teknik Elektro
sukses menyelenggarakan acara Sosial Action yang berkonsep Bazar Murah di
Teater Terbuka, Kampus A, Universitas Negeri Jakarta. Acara ini bertujuan untuk
membantu masyarakat sekitar UNJ dan Karyawan UNJ yang kurang mampu dari segi
ekonomi.
Acara dimulai pada pukul 14.30 WIB dengan membuka open
registrasi, namun sebelum acara dimulai terlihat antusiasme warga untuk
menghadiri agenda kebaikan ini. Masyarakat sekitar UNJ dan Karyawan UNJ nampak
menikmati rangkaian acara yang disusun oleh panitia penyelenggara, selanjutnya
berbondong-bondong menukarkan kupon yang sebelumnya diberikan oleh panitia
untuk ditukar dengan paket sembako yang berisi beras,telur,gula,minyak goreng dan
mie instan. Acara ditutup pukul 17.00 WIB dan berjalan tertib dan terkendali.
Iqbal Syafputra
Kamis, 28 September 2017
Tahun
ini INNOPA (Indonesian Innovation and Invention Promotion Association) bekerja
sama dengan Universitas Mercubuana kembali mengadakan acara tahunannya yaitu
The 4th International Youth Inventors Award (IYIA) 2017 yang dilaksanakan dari
tanggal 22 September – 24 September 2017 di Gedung Rektorat Universitas
Mercubuana.
Berdasarkan
informasi dari Ibu Mega selaku Direktur Internasional Partnership, pada awalnya
INNOPA mengadakan acara IYIA ini pada 2013 ini bertujuan untuk memberikan
kesempatan kepada anak-anak dari berbagai negara dan jenjang Pendidikan untuk
memperkenalkan hasil inovasi mereka ke publik,juga untuk memberikan kesempatan
kepada orang-orang untuk membuka lapangan pekerjaan baru dari inovasi tersebut.
Untuk
tahun ini IYIA 2017 diikuti oleh 800 peserta dari 15 negara diantaranya
Indonesia,Malaysia,Filipina,India,Yordania,dll.Hasil inovasi dari acara ini pun
sudah ada yang benar-benar dikenalkan ke publik salah satunya permen untuk
orang diabetes dari salah satu sma di Indonesia.
Acaranya
ini diselenggarakan dari tanggal 22-24 September, namun untuk peserta sudah
mulai menyiapkan booth dan juga menghias booth yang akan mereka gunakan untuk
memamerkan hasil inovasi mereka disana. Untuk tanggal 22 sendiri itu adalah
opening ceremony dari acara tersebut, tanggal 23 september itu dimulai
exhibition; award juga ada seminarnya. Hari terakhir yaitu tanggal 24 acaranya
adalah pameran hasil inovasi yang menjadi juara di IYIA 2017 dan di akhiri
dengan closing. Untuk sistem kompetisinya sendiri itu ada exhibition atau
pameran, dan juga ada penilaian dari juri. Penilaian dari juri-juri ini
dilakukan terpisah dan peserta akan menjelaskan hasil dari inovasi mereka
didepan juri-juri yang berasal dari Indonesia dan negara lain. Jurinya pun diambil
dari akademisi seperti dosen atau ilmuwan. Acara ini dibuka untuk umum, jadi
untuk semua orang yang ingin datang ke IYIA 2017 bisa langsung datang ke
Universitas Mercubuana.
Arya Firmansyah
Selasa, 26 September 2017
Telah
diadakan Seminar Psikologi pada hari Sabtu tanggal 23 September 2017 pukul
09.00-12.30 di Auditorium Gedung H Lantai 4 Fakultas Psikologi, Universitas
Indonesia. Seminar yang mengusung tema besar Mental Health for Everyone ini
berlangsung dengan tertib dan tenang. Untuk pematerinya sendiri BEM Psikologi
UI mengundang empat orang tamu istimewa, diantaranya yaitu, ada Ivan Sujana M.
Psi., Psikologi selaku Dosen Fakultas Psikologi UI Psikologi Klinis, Ir.
Bambang Harymurti MPA selaku Mantan Wakil Ketua Dewan Pers, Fairuziana S.Psi.,
MA selaku Dosen Fakultas Psikologi UI Bidang Psikologi Sosial, dan yang
terakhir ada Benny Prawira Siauw selaku Kepala Koordinator Info The Light
Indonesia.
Seminar ini membicarakan tentang Suicide Portrayal In Our Media
yang apabila diartikan ke dalam Bahasa Indonesia menjadi Penggambaran Bunuh
Diri di Media Kita. Tujuan diadakannya seminar ini tidak lain adalah untuk
menjadikan sarana agar masyarakat menjadi pembaca yang bertanggung jawab
terhadap berita-berita bunuh diri yang ada di media. Karena, terkadang media
mendramatisasi berita tersebut, sehingga membuat orang lain yang sedang depresi
menjadi ingin untuk melakukan bunuh diri. Panitia dari Seminar Psychology
Summit ini berharap agar teman-teman bisa menyalurkan informasi-informasi
penting terkait bunuh diri setelah menghadirkan seminar ini.
Di dalam seminar ini dijelaskan bahwa bunuh diri berkaitan dengan
kesehatan mental. Mas Ivan mengatakan menurut WHO, tingkat bunuh diri di
Indonesia masih minim. Meskipun demikian, bunuh diri adalah hal yang sangat
disayangkan untuk terjadi. Bahkan sebenarnya, setiap tahunnya itu pasti ada
orang yang bunuh diri. Secara definisi bunuh diri adalah tindakan menyakiti
diri sendiri sampai ke batas fatal. Mas Ivan juga membeberkan beberapa hal yang
dirasakan oleh orang yang ingin bunuh diri. Pertama, adanya rasa lelah pada
diri sendiri. Kedua, adanya rasa malu atau kecewa pada diri sendiri, karena
tidak bisa berbuat apa-apa. Ketiga, adanya rasa ketidakpercayaan diri pada hal
yang dilakukan. Keempat, adanya rasa putus asa pada setiap hal yang telah
dilakukan. Kelima, merasa dirinya tidak mempunyai tujuan hidup atau harapan
atau alasan untuk hidup.
Adapun faktor yang mempengaruhi seseorang untuk bunuh diri adalah
keadaan ekonomi, faktor bawaan dan lingkungan, serta faktor kesempatan untuk
melakukan bunuh diri. Beberapa tanda-tanda orang yang ingin melakukan bunuh
diri, yaitu adanya perubahan atau tingkah laku dalam bicara. Mereka – orang
yang ingin bunuh diri akan lebih sering membicarakan kehidupan selanjutnya atau
dunia setelah kematian. Lalu, mereka akan lebih sering berpikir yang negatif.
Perubahan mood juga merupakan salah satu tanda-tanda orang yang ingin melakukan
bunuh diri.
Hal yang harus dilakukan oleh kita untuk mencegah bunuh diri
adalah melihat sekitar anda apakah ada yang aneh atau berubah sama teman anda
di sekitar anda, jika ada coba lakukan pendekatan yang tidak terlalu mencolok
dan apabila mereka tertangkap ingin melakukan bunuh diri, cobalah sebisa
mungkin untuk mencegahnya dan ikut membantunya keluar dari zona kesendiriannya.
Pak Bambang mengatakan kalau
setiap orang itu mempunyai hak untuk mati dengan cara terhormat. Di beberapa
negara sudah ada yang menterapkan kematian secara hormat itu. Namun, di
Indonesia masih belum jelas keresmiannya.
Menurut Fairuziana atau yang
biasa dipanggil Mba Fei ini, mengatakan bahwa ada beberapa orang yang
terdoktrinisasi untuk melakukan bunuh diri. Ia menjelaskan kalau bunuh diri itu
adalah suatu penyakit yang menular. Siapa saja bisa dan mempunyai peluang untuk
bunuh diri. Di dalam penjelasannya Mba Fei memberikan penggambaran bunuh diri
di media sosial dan cetak. Mba Fei membaginya menjadi dua kategori, yaitu
sensasional dan informatif. Untuk berita sensasional biasanya akan menceritakan
cerita, memasukkan foto atau video, simplistis dan terlihat seperti
tanda-tanda, memasukkan isi pesan terakhir dalam bentuk surat dan lainnya,
serta terdengar seperti laporan kriminal termasuk wawancara polisi. Sedangkan
untuk berita yang informatif lebih menggunakan kata meninggal atau mengakhiri
hidup, memasukkan foto bersama tempat untuk mencari pertolongan, memasukkan
data populasi, melihat sebagai masalah kesehatan masyarakat, serta memasukkan
kutipan wawancara pakar kesehatan jiwa. Sebelum menutup pembicaraanya Mba Fei sempat
berpesan untuk memiliki sikap aktif yang bertanggung jawab dalam membaca berita
di media.
Lain dengan Kak Benny yang
mengatakan kalau bunuh diri itu berasal dari pemikiran-pemikiran kecil untuk
mengakhir hidup. Perkiraan bunuh diri sekitar 800.000 orang per tahunnya.
Rata-rata yang bunuh diri kisaran usia 15-29 tahun.
Nadia
Minggu, 24 September 2017
Wisuda adalah momen yang paling
ditunggu-tunggu oleh setiap mahasiswa yang akan menyelesaikan perkuliahan dan
diawali dengan penyusunan skripsi tersebut. Universitas Negeri Jakarta tahun
ini meluluskan 3.488 mahasiswa. Total jumlah alumni Universitas Negeri Jakarta
saat ini telah mencapai 110.745 orang yang tersebar di tanah air. Wisuda yang
dilaksanakan pada tanggal 20 September 2017 di Jiexpo Kemayoran Hall D ini
dibagi menjadi dua sesi yaitu sesi pertama dimulai dari pukul 08.00-11.00 WIB.
Sedangkan sesi kedua dimulai dari pukul 13.00-16.00 WIB.
Pada pidato Rektor Universitas
Negeri Jakarta, Prof. Dr. Djaali berkata bahwa kampus hijau ini telah meraih
berbagai capaian di bidang akademik, bidang sarana dan prasarana, tata kelola
keuangan, bidang kemahasiswaa dan bidang kerjasama serta telah menunjukkan
capaian yang cukup menggembirakan.
Selain itu beberapa capaian prestasi yang telah di raih
oleh mahasiswa Universitas Negeri Jakarta dalam kurun waktu Maret sampai dengan
September 2017 yaitu dari delapan Fakultas yang nantinya agar dapat memberikan
motivasi kepada mahasiswa yang sedang berkuliah untuk terus melanjutkan
prestasi Nasional maupun Internasional.
Acara wisuda ini dihadiri oleh
tamu undangan seperti: Gubernur DKI Jakarta selaku Ketua Dewan Penyantun
Universitas Negeri Jakarta, Para Anggota Dewan Penyantun, para petinggi lainnya
dan pimpinan BEM, MTM dan UKM UNJ serta para orangtua dan wali wisudawan dari
berbagai daerah.
Niamul Maftuhah